Paspor "Aspal" Nazaruddin Akan Diusut Tuntas
Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan penegak hukum segera menelusuri paspor asli tapi palsu (aspal) yang digunakan Nazarudin untuk keliling dunia, termasuk saat tertangkap di Cartagena, Kolombia. Selain dugaan suap, korupsi APBN yang diduga juga melibatkan teman sejawatnya di DPR, kasus paspor palsu juga harus diusut tuntas.
Nazaruddin untuk pelarian ke beberapa negara menggunakan paspor atas nama Syarifuddin, bernomor S068580. Paspor ini terbitan Kantor Imigrasi Polonia Medan, Sumatra Utara. Paspor ini diduga digunakan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan interpol, Muhammad Nazaruddin, saat ditangkap polisi khusus di Pantai Wisata Cartagena, Kolombia, Amerika Selatan.
Namun paspor itu tidak memuat foto asli mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu, melainkan foto yang mirip dengannya. Tanggal penerbitan paspor tertera 15 Juni 2008.
Menko Polhukam Djoko Suyanto menyatakan keberadaan paspor palsu akan diusut tuntas. "Itu nanti yang termasuk yang diselidiki darimana dia mendapat paspor. Pasti akan ada tindakan lanjutan, bukan sekadar tindak pidana yang dilansir korupsinya, tapi bagaimana yang bersangkutan mendapatkan paspor," ujar Djoko, Selasa (9/8).
Hingga kini, anggota Komisi Hukum DPR, Muhammad Nazaruddin, diduga terlibat korupsi proyek Bandara Hasanuddin Makassar, dugaan pemerkosaan seorang wanita saat kongres Partai Demokrat di Bandung, menyuap sekjen Mahkamah Konstitusi (MK), dugaan korupsi di Kementerian Pendidikan Nasional, dan terakhir dugaan korupsi pada proyek pembangunan wisma atlet Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan.(MEL)
0 komentar:
Posting Komentar